“Wah kasihan tuch Abin, nge-divest asset nya lagi. Kemarin mobil, sekarang rumah”. “Emang napa dia jual-jualin asetnya” kata teman satunya. “Kayaknya usahanya lagi ndak bagus” sahut yang lain.
Ilustrasi di atas hampir mirip dengan Perusahaan. Tindakan melepas asset atau divestasi, dalam bisnis tradisional cenderung diopinikan negatif karena identik dengan suatu cara untuk mengurangi kerugian yang akan terjadi. Dikaitkan seolah bisnis di ambang kebangkrutan atau terjadinya kesulitan finansial sehingga harus menjual beberapa asetnya untuk menutupi kerugian dan berusaha menyelamatkan usaha yang dimiliki. Dalam bisnis modern, divestasi mengalami pergeseran arti selain mengurangi kerugian, dimaksudkan juga untuk mendapatkan keuntungan dan sharing risiko. Jadi tindakan divestasi dilakukan perusahaan harus dengan tujuan untuk kebaikan dan keuntungan perusahaan. Namun dalam pelaksanaan divestasi yang sudah pernah dilakukan, apakah benar perusahaan menjadi lebih baik dan mendapatkan keuntungan…?🤔